Buah Pare atau paria memiliki bahasa latin momordica
charantia. Pare banyak terdapat didaerah tropika, tumbuh baik didataran rendah
dan ditemukan tumbuh liar di tanah terlantar, tegalan, dibudidayakan atau
ditanam dipekarangan dengan dirambatkan dipagar untuk diambil buahnya. Tanaman
ini tidak memerlukan banyak sinar matahari sehingga, dapat tumbuh subur
ditempat-tempat yang agak terlindung.
Selama ini pare selalu identik dengan rasanya yang
pahit. Sehingga banyak orang yang tidak menyukai buah pare padahal pare
merupakan buah yang memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan berbagai
penyakit salah satunya yaitu sebagi anti kanker dan diabetes. Tanaman ini juga
dapat digunakan sebagai pembunuh serangga.
Biji pare pahit yang telah tua, terbukti mampu menghambat
laju serangan penyakit HIV/AID. Dalam buah pare mengandung anti oksidan eksogen
yang dapat menurunkan aktivitas virus sehingga perkembembangan virus dapat
ditekan. Antioksidan alami dapat menurunkan aktivasi virus HIV/AIDS dalam darah
ODHA. Buah pare juga mengandung vitamin A, B, dan C, kalsium, fosfor, besi dan
zat putih telur. Vitamin dapat meringankan dan memperpendek lamanya penyakit,
memperkecil infeksi sampingan pada penyakit yang menunjukan resistensi.
Munculnya berbagai jenis makanan ringan yang kini
makin disenangi untuk dikonsumsi secara terus menerus ternyata memiliki dampak
tidak baik bagi kesehatan tubuh. Banyaknya makanan ringan yang beredar
dipasaran mengandung MSG yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia. Maka
diperlukan makanan ringan untuk sehari-hari namun tetap sehat dikonsumsi oleh
tubuh.
Hal ini mendorong untuk ditemukan dan diperkenalkan
serta dipasarkannya produk-produk pangan baru yang mempunyai nilai gizi tinggi.
Salah satunya adalah berupa pare, pembudidayaan pare tidak sulit karena dapat
tumbuh dengan mudah. Menyadari betapa banyaknya manfaat pare, sangat
disayangkan jika kita tidak mengkonsumsinya hanya karena alasan takut pahit.
Maka dari itu tidak ada salahnya jika kita mengolah buah pare yang terkenal
pahit untuk dijadikan sebagai makanan ringan berupa KERIPIK PARE.
Mengapa keripik ?
jawabannya adalah karena keripik adalah makanan ringan yang digemari
oleh semua orang baik kalangan atas maupun kalangan menengah ke bawah dan dari
anak-anak sampai orang tua. Membuat keripik pare juga sangatlah sederhana tidak
membutuhkan bahan dan peralatan banyak. Dengan mengubah pare menjadi keripik
kita bisa meminimalisirkan ras pahit yang merupakan momok bagi orang-orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar